Selamat Datang dan Semoga Bermanfaat

Selamat Datang dan Semoga Bermanfaat

Yah, dia pelakunya

 “Kematian Yayat adalah sebuah pembunuhan, dan aku sudah tahu pelakunya dan cara pelaku membunuhnya.” kata Yama
 “Apa ?” suara  terkejut yang hampir bersamaan oleh orang yang ada di ruangan tesebut.
 “Dibunuh?, bukankah kematian Yayat akibat ovedosis dari obat yang diminumnya.” lanjut Fathur
 Yama kemudian melanjutkan perkataanya yang tadI terpotong. “Benar Yayat telah dibunuh oleh seseorang yang ada disini, dan yayat tidaklah overdosis seperti yang kita kia sebelumnya melainkan dia diracun oleh seseorang.”  
 Yama mengeluarkan sebuah bungkusan putih kecil dari saku jaketnya, “ini adalah alat untuk meracuni Yayat” sebuah plastik kecil dan sepasang sarung tangan karet yayat keluarkan dari bungkusan tersebut
 “Bagaimana mungkin, itu kan hanya sebuah sarung tangan karet dan plastik kecil mana mungkin bisa dipakai membunuh?” tanya Arman bingung.
Yayat kemudian memperhatikan orang-oang di ruangan tersebut sambil tersenyum.
 “Baiklah, saya kan becerita tentang bagaimana cara pembunuhan dilakukan oleh pelaku. Yayat kesini dengan menyetir mobilnya sendiri, kemudian dia sempat singgah sebentar ke swalayan untuk membeli cemilan di tengah perjalanan. Aku mengetahuinya dari pesan masuk di ponselnya dan struck di dalam plastik belanjaannya  Saat itulah korban melakukan aksinya dengan memberikan racun ke setir mobil yayat dan botol obat di dashboard mobilnya, tentu saja dengan memakai sarung tangan karet terlebih dahulu.” Ujar Yama.
 “Kalau begitu pelakunya adalah” Ucap Arman sambil melihat Desi. Begitupun dengan semua orang yang ada di ruangan itu semua langsung melihat Desi dengan terkejut.
 “Yah, dialah pelakunya, dialah yang membunuh Yayat. Orang yang bersama Yayat datang ke sini” kata  Yama menatap tajam ke Desi.
 “Tapi mana mungkin aku membunuh Yayat, apa bukti kalo aku yang membunuhnya?” sangkal Desi marah karena tuduhan Yama.
 “Buktinya adalah aku telah bertanya pada penjaga toko yang berada di sebelah tempat ini, dia mengatakan kalo dia melihatmu membuang sebuah bungkusan plastik sebelum kamu masuk ke rumah ini.” Ujar Yama
 Hana mencoba mendekati Desi  yang mulai terlihat pucat sesaat Yama selesai menceritakan cara membunuh Yayat dan bukti yang sudah tidak bisa dia bantah lagi.
 “Des, kenapa kamu membunuh Yayat, bukankah kita semua teman dan bukankah kita semua sudah sangat dekat bahkan dari dulu” kata Hana ketika berada di depan Desi.
 “Dekat katamu Han, dia Cuma cowok yang tega melihat orang yang aku sayang pergi dai dunia ini, itu yang kau katakan sebagai teman.” Balas Desi.


(MASIH LANJUT dan MASIH ADA SEBELUMNYA)

0 apa yang kamu pikir:

Posting Komentar